Jumat, 05 Juli 2019

Keterampilan Dasar Konseling


Konseling

            Proses pemberian bantuan untuk mengentaskan masalah yang terbangun dalam suatu hubungan tatap muka antara 2 orang individu (konseli= yang menghadapi masalah dan konselor= yang memiliki kualifikasi yang disyaratkan).



 Tujuan Konseling Shertzen & Stone
1.      Perubahan perilaku
Hidup lebih produktif & memuaskan, dapat menyesuaikan diri dengan baik dimasyarakat.
2.      Kesehatan mental
Mencapai integrasi, penyesuaian diri, identifikasi positif dari orang lain.
3.      Pemecahan masalah
4.      Keefektifan pribadi
5.      Pengambilan keputusan
Fungsi
1.      Pemahaman
Memahami seluk-beluk masalah yg dialami secara mendalam & komprehensif, positif dan dinamis.
2.      Preventif
Mencegah terjadinya tingkah laku siswa yang tidak diinginkan.
3.      Pengembangan/ pemeliharaan
Menciptakan lingkungan belajar yg kondusif, memfasilitasi perkembangan siswa.
Konselor & personal sekolah    teamwork    siswa mencapai tugas perkembangannya.
4.      Pencegahan
Terentaskan masalah   tercegah menjalar & timbulnya masalah baru.
5.      Advokasi
Memiliki kemampuan untuk membela diri menghadapi keteraniayaan.
Asas-asas
1.      Kerahasiaan
Merahasiakan segenap data & keterangan tentang konseli.
2.      Kesukarelaan
Adanya kesukaan & kerelaan konseli mengikuti kegiatan konseling.
3.      Keterbukaan
Konseli dalam kegiatan konseling bersifat terbuka & tidak berpura-pura, baik dalam memberi keterangan maupun dalam menerima informasi yang berguna untuk pengembangan dirinya.
4.      Kegiatan
Konseli berpartisipasi secara aktif dalam konseling.
5.      Kemandirian
Konseli menjadi mandiri dengan ciri-ciri mengenal & menerima diri sendiri & lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri.
6.      Kekinian
Objek sasaran layanan BK permasalahan konseli dalam kondisi sekarang.
7.      Kedinamisan
Selalu bergerak maju dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan & tahp perkembangan dari waktu ke waktu.
8.      Keterpaduan
Kerjasama antara guru BK, personal sekolah & pihak lain yang berperan dalam penyelenggaraan layanan BK, harus harmonis, terpadu & saling menunjang.
9.      Keharmonisan
Didasarkan pada nilai & norma yg ada (agama, hukum, adat, iptek, kebiasaan yg berlaku) sehingga dapat dipertanggungjawabkan kegiatan layanan tsb.
10.  Keahlian
Diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional, harus terwujud dalam penyelenggaraan jenis-jenis layanan, kegiatan konseling, penegakan kode etik.
11.  Alih tangan kasus
Mengalihtangankan permasalahan konseli kepada pihak yg lebih ahli.
12.  Tut wuri handayani
Dari belakang memberi dukungan & dorongan kepada penyelesaian permasalahan konseli.
Tahap Konseling
1.      Awal
a.         Membangun hubungan konseling
b.         Memperjelas & mendefinisikan masalah
c.         Membuat penaksiran & penjajagan
d.   Menegosiasikan kontrak (waktu, tugas, kerjasama)
2.      Inti (tahap kerja)
a.    Menjelajahi & mngeksplorasi masalah konseli lebih dalam
b.    Konselor melakukan reassesment (penilaian kembali) bersama konselimeninjau kembali masalah yg dihadapi
c.    Menjaga agar hubungan konseling tetap terpelihara, jika:
ü Konseli merasa senang
ü Konselor kreatif mengembangkan teknik konseling yg bervariasi & menunjukkan pribadi yg jujur, ikhlas & benar-benar peduli oleh konseli
ü Berjalan sesuai kontrak
3.      Akhir (tahap tindakan)
a.    Konselor & konseli membuat kesimpulan mengenai hasil proses konseling
b.    Menyusun rencana tindakan yg akan dilakukan
c.    Mengevaluasi jalannya proses & hasil konseling (penilaian segera)
d.   Membuat perjanjian untuk pertemuan  selanjutnya.
Pada tahap akhir ditandai dengan:
a.    Menurunnya kecemasan konseli
b.    Perubahan perilaku konseli ke arah yg lebih positif, sehat & dinamis
c.    Pemahaman baru dari konseli tentang masalah yg dihadapinya
d.   Adanya rencana hidup masa yg akan datang dengan program yg jelas
Tahap Konseling
1.      Pengantaran (introduction)
Diawali dengan penerimaan terhadap konseli, posisi duduk & penstrukturan konseling
2.      Penjajakan (investigation)
Mulai menggali permasalahan-permasalahan konseli
3.      Penafsiran (interpretation)
Menafsirkan permasalahan yg sedang dihadapi konseli
4.      Pembinaan (intervention)
Konselor menggunakan beberapa teknik yg diperlukan dalam menyelesaikan masalah konseli
5.      Penilaian (inspection)
Dilakukan oleh konselor sebelum menutup sesi konseling pada saat itu atau berakhirnya proses konseling.
Keterampilan Dasar Konseling
Keterampilan penampilan
1.      Memperlihatkan perilaku non verbal yg baik dalam berbagai situasi interpersonal
2.      Konselor menaruh hormat kepada konseli
3.      Konselor memiliki perhatian & minat terhadap apa yg dkatakan oleh konseli
4.      Perilaku yg baik dapat mendorong meningkatkan harga diri konseli, menciptakan suasana aman & dapat mempermudah ekspresi perasaan konseli
5.      Macam-macam keterampilan penampilan:
a.    Postural position/ posisi badan (termasuk ekspresi muka & garakan tubuh)
ü Duduk dengan kepala tegak tetap tidak kaku, badan menghadap ke konseli & agak condong ke arah konseli yg menunjukkan bahwa konselor “bersama” dengan konseli
ü Tangan di atas pangkuan, gerakan tangan mengikuti komunikasi verbal
ü Ekspresi muka yg responsif (senyum spontan/ menganggukkan kepala tanda persetujuan/ pengertian & menggelengkan kepala tanda kurang mengerti)
Posisi badan yg kurang baik:
v Badan & kepala tidak menghadap konseli
v Selalu menunduk
v Posisi duduk yg kaku tanpa bergerak
v Penampilan badan & ekspresi muka yg gelisah
v Mempermaikan tangan/ jari/ benda yg dipegang
v Tangan tidak memperlihatkan gerkan isyarat ug menyertai komunikasi verbal
v Senyuman yg dibuat-buat, tidak mengangguk/ menggelengkan kepala
b.      Eye contact/ kontak mata
ü Memandang konseli secara baik saat berbicara
ü Memandang sekilas secara spontan yg menunjukkan perhatian & keinginan untuk mendengar & merespon konseli
Kontak mata yg kurang baik
v Tidak pernah memandang konseli
v Pandangan kosong/ melamun
v Pandangan selalu mengelak saat konseli memandang konselor
c.       Listening/ mendengarkan
ü Memelihara perhatian penuh terhadap konseli
ü Mendengarkan semua apa yg disampaikan konseli
ü Mendengarkan konseli dalam keseluruhan pribadinya, kata-katanya, perasaan & perilakunya
ü Merespon dengan baik apa yg dikatakan konseli
Mendengarkan yg kurang baik:
v Perhatian pendengaran terbagi
v Cepat membuat penilaian sebelum apa yg dikatakan konseli didengar semuanya
v Merespon penyampaian konseli sebelum konseli menyelesaiakan pembicaraannya
v Melompat dari topik satu ke topik lain tanpa sistematika yg jelas
Keterampilan membuka percakapan/ opening
1.      Pertanyaan yg memungkinkan jawaban baru yg lain & merangsang untuk berbicara
2.      Pertanyaan menolong untuk melakukan wawancara, mengorek keterangan konseli, mengungkapkan aspek-aspek tertentu dari permasalahan konseli
3.      Pertanyaan tetutup (jawaban ya/ tidak) bersifat mengintrogasi
4.      Pertanyaan terbuka akan direspon konseli bahwa ia diundang bersama untuk bercakap-cakap
5.      Macam-macam keterampilan opening:
a.    Pertanyaan
ü Memulai wawancara
·      Apa yg anda ingin kemukakan sekarang?
·      Bagaimana keadaan anda sesudah pertemuan kita yg terakhir?
ü Menceritakan keadaan diri konseli
·      Dapatkah anda mengungkapkan lebih banyak lagi tentang hal itu kepada saya?
ü Memperoleh contoh perilaku spesifik dimana konselor dapat memahami apa yg dirasakan konseli
·      Bagaimana perasaan anda terhadap apa yg anda katakan kepada saya tadi?
·      Bagaimana perasaan anda selanjutnya?
Pertanyaan yg kurang baik:
v Menggunakan banyak pertanyaan penutup
v Menggunakan pertanyaan yg beruntun
v Pertanyaan “mengapa” karena menyudutkan
v Pertanyaan dimana jawaban sebenarnya sudah termasuk dalam pertanyaan
b.    Rangsangan
ü Memperluas aspek non verbal (memelihara kontak mata, badan condong ke depan sebagai tanda perhatian, gerakan wajar, garakan isyarat memadai, menganggukkan kepala)
ü Ucapan verbal yg singkat (umm, mm-hmm, oh begitu, oke, ya, tentu, benarkah, oh, lalu, terus)
Rangsangan kurang baik:
v Posisi badan kaku
v Ketololan
v Gerakan badan yg keterlaluan
v Malu & diam
Keterampilan penerimaan/ acceptance
1.      Penerimaan secara verbal maupun non verbal yg memungkinkan konseli mau mengungkapkan permasalahannya
2.      Menunjukkan minat & pemahaman terhadap hal-hal yg dikemukakan konseli
3.      Mendengarkan disertai sikap yg menunjukkan ketertarikan sehingga konseli menangkap pesan bahwa konselor memahami sepeuhnya & memfokuskan perhatian secara total apa yg dikatakannya
4.      Macam-macam keterampilan penerimaan:
a.    Verbal
ü Bentuk pendek
·      Teruskan/ terus, oh...ya, lalu/ kemudian, ya..ya..ya, hem..
ü Bentuk panjang
·      Saya memahami perasaan anda..., saya menghayati, saya dapat merasakan..., saya dapat mengerti...
b.    Non verbal
ü Anggukan kepala, posisi duduk condong ke depan, perubahan mimik, memelihara kontak mata
Keterampilan membuat penjelasan/ parapharasing
1.      Merespon terhadap “isi” yang disampaikan konseli dengan “parafrase” atau penjelasan dengan kata-kata sendiri
2.      Paraphrasing adalah keterampilan dasar komunikasi untuk memperbaiki hubungan interpersonal antara konselor & konseli
3.      Pernyataan kembali yg disampaikan konselor dengan kata-kata sederhana dengan maksud untuk kejelasan
Ø Untuk mengatakan kembali kepada konseli bahwa konselor bersamanya & berusaha untuk memahami apa yg dikatakan konseli
Ø Mengendapkan apa yg dikemukakan konseli dalam bentuk ringkasan
Ø Memberi arah wawancara konseling
Ø Pengecekan kembali persepsi konselor tentang apa yg dikemukakan konseli
4.      Macam-macam keterampilan paraphrasing:
a.    Adakah yg anda katakan bahwa ....
b.    Nampaknya yg anda katakan adalah ....
c.    Tampaknya anda masih ragu
Paraphrasing yg kurang baik:
v Merespon yg bersifat analisis, interpretasi & penilaian terhadap apa yg disampaikan konseli
v Memberikan respon sebagian kecil saja keterangan yg disampaikan konseli
v Menggunakan kata0kata tidak memadai
Cara paraphrasing:
a.    Dengarkan pesan utama
b.    Nyatakan kembali pesan utama secara sederhana & singkat
c.    Amati pertanda/ minta respon dari konseli tentang kecermatan konselor
Keterampilan mengidentifikasi perasaan
1.      Mengidentifikasi perasaan sendiri & perasaan konseli
2.      Keberhasilan seseorang memecahkan masalahnya tergantung dari bagaimana orang itu memahami perasaan sendiri
3.      Mengekspresikan perasaan adalah sangat sulit, karena:
Ø Ekspresi perasaan mempunyai bentuk-bentuk yg berbeda. Perasaan dapat diekspresikan bodily change (detak jantung, merah muka, gemetar), actions (merangkul, senyummengepal tangan), kata-kata (memberi perintah, memanggil nama, penilaian)
Ø Ekspresi perasaan yg spesifik disebabkan oleh perasaan yg berbeda (merah muka= gembira/ marah)
Ø Persepsi konselor didasarkan pada jenis informasi yg saling berbeda, hanya memperhatikan cara mengucapkan daripada kata yg diucapkan & perasaan yg diajukan konseli banyak dipengaruhi oleh keadaan emosional
Ø Persepsi konselor bergantung pada apa yg dirasakan konselor sendiri
4.      Macam-macam keterampilan mengidentifikasi perasaan
a.    Mengidentifikasikan perasaan itu sendiri
ü Saya merasa marah
ü Saya merasa dipermalukan
ü Saya merasa senang dengan anda
b.    Menggunakan kiasan
ü Saya merasa seperti katak dalam tempurung
ü Saya merasa seperti mendapat durian runtuh
ü Saya merasa diremas-remas
c.    Menggambarkan perasaan dalam bentuk actions
ü Saya merasa ingin merangkul dan merangkul anda
ü Saya merasa ingin menampar anda
ü Saya rasanya ingin pergi dan meninggalkan anda
d.   Memproyeksikan perasaan itu sendiri pada bagian tubuh anda
ü Perasaanku terasa tersumbat pada tenggorokan
ü Dadaku terasa terbakar
ü Hatiku terasa hancur rasanya
Keterampilan merefleksi perasaan
1.      Dapat merespon perasaan dalam pernyataan konseli
2.      Konselor berusaha meneruskan konseli apa yg ia pahami sendiri dari perasaan konseli itu sendiri
3.      Refleksi perasaan merupakan ceking persepsi yg baik, melalui refleksi perasaan konseli, konselor mencoba untuk mengedepankan secara jelas perasaan-perasaan konseli & dikembalikan kepada konseli sendiri agar ia memahami lebih baik perasaannya sendiri
4.      Aspek-aspek keterampilan refleksi perasaan
Ø Mengamati perilaku
Ø Mendengarkan dengan baik
Ø Menghayati pesan yg dikomunikasikan konseli
Ø Mengenali perasaan yg dikomunikasikan konseli
Ø Menyimpulkan perasaan
Ø Menyeleksi kata-kata yg tepat untuk melukiskan perasaan konseli
5.      Macam-macam keterampilan refleksi perasaan:
ü Refleksi isi
·      Saya mendengar bahwa anda mengatakan ..
·      Yang saya dengar tadi anda mengatakan..
·      Saya mendapat kesan bahwa...
ü Refleksi perasaan/ isi & perasaan secara bersama
·      Kalau saya tidak salah dengar nada (kecewa,.)
·      Saya memperhatikan bahwa anda merasa....
·      Saya mendapat kesan bahwa anda merasa...
Hal-hal yg perlu diperhatikan:
a.    Hindari stereotip
b.    Pilih waktu yg tepat untuk merespon pernyataan konseli
c.    Gunakan kata-kata perasaan yg melambangkan perasaan/ sikap
Refleksi perasaan yg kurang baik:
v Bahasa yg tidak sesuai dengan tingkat pendidikan/ pengalaman konseli (malu-rendah diri)
Keterampilan konfrontasi
1.      Konfrontasi adalah suatu teknik dalam wawancara konseling untuk mengahdapkan kepada konseli pertimbangan yg agak bersifat kontradiktif dalam perilakunya dengan memberikan komentar konfrontatif
2.      Konseli mempertimbangkan perbedaan antara perilaku & pernyataan sendiri
3.      Tujuannya untuk menolong seseorang menghancurkan pertahanan yg ia letakkan dalam suatu medan komunikasi, sehingga ia dapat meningkatkan suatu komunikasi yg lebih akrab
4.      Konfrontasi sifatnya membantu bukan menyerang, dibatasi pada komentar khususterhadap perilaku konseli yg tidak konsisten.
5.      Faktor terpenting adalah ketepatan waktu penyampaian & sifatnya non judgemental sehingga konseli mampu menggunakan komentar itu untuk melihat kembali dirinya
6.      Macam-macam keterampilan konfrontasi:
a.    Kontradiksi antara ungkapan verbal & non verbal
ü Baik-baik saja (berbicara sangat lambat, nada suara rendah, tunduk kepala, muka suram)
Anda berkata “semua baik-baik saja” tetapi cara anda berbicara mencerminkan rasa sedih. Ini yg betul mana?
b.    Ketidakcocokan antara kata-kata & tindakan konseli
ü Anda katakan bahwa bertele-tele adalah suatu problem bagi anda, anda ingin langsung bekerja saja, tetapi saya tidak dapat menolong memberitahukan bahwa anda terus-menerus bertele-tele dalam pertemuan di sini
c.    Pertentangan antara 2 hal yg dikatakan konseli
ü Tadi anda berkata beberapa kali, bahwa sewaktu dirawat di RS ingin segera pulang. Sekarang ini anda menyatakan keseganan untuk berkumpul dengan keluarga & ingin tinggal di tempat lain. apakah disinitidak terdapat sesuatu yg ganjil?
ü .... mana yg sebenarnya anda pilih?
Keterampilan penolakan/ rejection
1.      Penolakan adalah konselor menyatakan pendapatnya berdasarkan pertimbangan objktif, yg bersifat menolak pandangan, tindakan/ rencana konseli
2.      Boleh digunakan jika hubungan antara konseli dengan konselor sangat baik, sehingga akan membantu konseli untuk menghadapi dirinya secara realistis
3.      Dapat saja mempunyai pertimbangan tertentu (moral, pedagogis, religi) sebagai dasar yg membenarkan penggunaan teknik ini
4.      Contoh keterampilan penolakan
Rencanamu untuk membalas dendam kepada guru yg memberikan nilai kurang dalam buku rapor, tidak dapat saya setujui karena hal ini tindakan yg salah
Keterampilan pembatasan/ structuring
1.      Untuk memberikan batas-batas/ pembatasan agar proses konseling berjalan sesuai apa yg menjadi tujuan dalam konseling
2.      Dalam menyelesaikan masalah konselor & konseli sepakat untuk melakukan skala prioritas masalah yg akan lebih dulu diselesaikan
3.      Macam-macam keterampilan pembatasan
a.    Pembatasan waktu/ time limit
ü Pak, sebernarnya saya sudah seminggu lalu mau menemui bapak untuk konseling karena ada masalah yg perlu saya sampaikan. Tapi hari ini saya hanya da waktu jam ketiga setelah itu matematika & ulangan IPS
Kalau demikian, marilah kita manfaatkan waktu ini dengan sebaik-baiknya
b.    Pembatasan peran/ role limit
ü Akhri-akhir ini saya sulit melupakan pacar saya, karena itu saya menemui inu meminta nasehat bagaimana cara melupakan pacar saya itu
Anda meminta nasehat dari saya? Perlu anda ketahui bahwa saya tidak dapat memberikan nasehat sebgaimana yg anda minta, tetapi marilah kita bicarakan bersama masalah itu kemudian kita cari jalan keluarnya
c.    Pembatasan masalah/ problem limit
ü Ibu, saya sangat sulit tidur , di malam hari, rumah ramai terus, orang tua suka marah-marah, pekerjaan sekolah & pacar tidak memberi kabar. Nah dari ke empat masalah tersebut mana yg mendesak untuk kita bicarakan terlebih dahulu
d.   Pembatasan tindakan/ action limit
ü (datang ke ruang konseling dengan marah-marah sambil membating barang yg ada di ruangan)
Tenang-tenang..,anda boleh mengutarakan apa saja dengan ibu, tetapi satu hal yg tidak boleh anda lakukan membantingi barang-barang ibu
Keterampilan penguatan/ reassurance
1.      Untuk memberikan dukungan/ penguatan terhadap pernyataan positif konseli agar ia menjadi lebih yakin & percaya diri
2.      Jika konseli mengalami situasi yg tidak menyenangkan, konselor menggunakan dorongan agar konseli tabah & tetap tegar dalam musibah yg dialaminya
3.      Macam-macam keterampilan penguatan
a.    Penguatan prediksi/ prediction reassurance
ü Dilakukan oleh konselor terhadap pernyataan/ rencana positif yg akan dilaksanakan konseli
ü Pak nilai try out 1 hasilnya sangat mengecewakan saya, karena saya sering bermain & jarang belajar. Tapi saya sudah berjanji pada diri saya sendiri saya akan mengurangi bermain saya &  lebih giat dalam belajar
Bagus sekali, pasti anda bisa & nilai try out berikutnya ada kenaikan
b.    Penguatan postdiksi/ postdiction reassurance
ü Dukungan konselor terhadap tingkah laku positif yg telah dilakukan & tampak hasil yg diperoleh dari apa yg dilakukan konseli
ü Pak, hari senin saya dimarahi Bu Dewi, tidak boleh ikut pelajaran karena belum mengerjakan tugas yg disebabkan saya sakit & mati listrik. Terus tadi saya ohon maaf & saya jelaskan duduk persoalannya, akhirmya beliau memafkan
Bagus sekali, anda ada keberanian untuk minta maaf kepada Bu Dewi & menjelaskan duduk persoalan
c.    Penguatan factual/ factual reassurance
ü Digunakan untuk mengurangi beban penderitaan secara psikis konseli dengan cara mengumpulkan bukti/ fakta bahwa kejadian yg tidak diharapkan yg menimpa konseli bila dialami orang lain akan memberi dampak yg sama/ relatif sama dengan apa yg dialami konseli
ü Pak, selama ini saya & adik saya selalu dekat & saya sangat menyayanginya, tetapi saya tidak mengira kemarin saya dapat telpon dari ayah kalau adik saya dirawat di RS karena kakinya dioperasi
Setiap kakak yg menyayangi adiknya sudah barang tentu merasa sedih ketika mendengar adiknya dirawat di RS
Keterampilan pengarahan/ lead
1.      Digunakan konselor dalam mengarahkan pembicaraan konseli dari satu hal ke hal lain secara langsung
2.      Konselor perlu mengeksplor data/ fakta yg dibutuhkan dalam proses konseling terutama dalam awal pertemuan
3.      Macam-macam keterampilan pengarahan
a.         Lead umum
ü Teknik pengarahan yg memberikan kesempatan kepada konseli untuk bebas mengelaborasi, mengeksplorasi/ memberikan respon dari berbagai kemungkinan sesuai keinginan konseli
ü Pak, kemarin saya baru ikut lomba tingkat nasional
Coba ceritakan kepada bapak bagaimana suasana waktu kamu mengikuti komba tsb
b.         Lead khusus
ü Pengarahan dimana konseli untuk memberikan suatu respon yg spesifik
ü Pak, saya merasa kesal dengan Agus karena dia malas tidak mau mengerjakan pekerjaan kelompok
Siapa saja anggota kelompokmu selain Agus
Keterampilan meringkas/ summary
1.      Membuat ringkasan dalam situasi interpersonal
2.      Tujuan utama adalah untuk membantu konseli & konselor dalam proses wawancaranya, memperjelas & memusatkan serangkaian ide , lebih menjelaskan tentang cara bagaimana suatu ide baru dilanjutkan
3.      Membantu konseli= kemungkinan gerakan perasaan untuk mengeksplorasi berbagai ide, perasaan & kesadaran akan kemajuan dalam pemahaman diri & pemecahan masalah
4.      Membantu konselor= mencari loloh balik apakah konselor menangkap secara penuh permasalahan konseli
5.      Macam-macam keterampilan ringkasan
a.    Summary bagian
ü Kesimpulan yg dibuat setiap saat dari percakapan konseli yg dipandang penting
ü Kata-kata pendahuluan (untuk sementara ini..., sampai saat ini..., selama ini...)
ü Sejauh ini dari pembicaraan kita dapat disimpulkan bahwa kita telah membahas masalah yg anda hadapi yaitu masalah penyesuaian diri & faktor-faktor penyebab kesulitan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan baru. Sekarang marilah kita cari cara yg dapat membantu anda mengatasi masalah tsb
b.    Summary akhir/ keseluruhan
ü Kesimpulan yg dibuat pada akhir komunikasi konseling sebagai kesimpulan keseluruhan pembicaraan, dibuat pada akhir komunikasi konseling
ü Kata-kata pendahuluan (sebagai kesimpulan akhir..., sebagai puncak pembicaraan kita..., sebagai penutup pembicaraan kita..., dari awal hingga akhir pembicaraan kita..)
ü Sebagai kesimpulan akhir dari pembicaraan kita dapat bapak kemukakan bahwa anda mempunyai kesulitan untuk berkonsentrasi dalam belajar oleh karena itu mulai besok anda akan belajar dengan menggunakan beberapa metode belajar yg tadi telah kita bicarakan
Keterampilan pengakhiran/ termination
1.      Untuk mengakhiri komunikasi konseling baik mengakhiri untuk melanjutkan pada pertemuan berikutnya/ mengakhiri karena komunikasi konseling betul-betul telah berakhir
2.      Persiapan penutupan harus dimulai sejak 10 menit sebelum pertemuan terakhir. Jika batas waktunya 1 jam, maka setelah 50 menit sebaiknya konselor beranjak ke menilai kemajuan proses konseling yg telah berjalan
3.      Konselor dapat menentukan bagaimana ia akan memanfaatkan waktu yg tersisa untuk menutup sesi konseling dengan cara yg dapat memuaskan konseli
4.      Dilakukan dengan syarat merapikan kembali alat-alat yg telah digunakan, membuat kesimpulan akhir, membicarakan tuugas-tugas yg hendak dilakukan secara langsung (menunjukkan pembatasan waktu konseling yg telah disepakati pada awal pertemuan)
5.      Menanyakan kepada konseli perasaannya setelah konseling
6.      Contoh keterampilan pengakhiran
a.    Kita punya waktu beberapa menit lagi. Saya ingin tahu apakah ada hal tertentu yg ingin anda bicarakan sebelum kita mengakhiri pertemuan hari ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar