Perbedaan Konseling Morita, Naikan, Shadan dan Zen
Perbedaan
|
Morita
|
Naikan
|
Shadan
|
Seiza
|
Zen
|
Tokoh
|
Morita Shame
|
|
Narita Katsuro
|
Okada Torajiro
|
Dogen
|
Pendekatan konseling
|
Direktif
|
Disiplin diri dan
pendekatan direktif dan menuntun
|
Dididik atau diatur dengan
nasihat-nasihat
|
Menasihati konseli
|
|
Waktu isolasi
|
Tergantung konseli
|
1 minggu
|
Tergantung keadaan
atau kondisi konseli
|
Periode pendek, pagi
dan sore selama 30 menit setiap harinya
|
10-30 menit dua kali
sehari
|
Kunci konseling
|
Psikologis mendasar
|
Menekankan hubungan
dengan ibu atau orang-orang yang bermakna bagi konseli.
Pengintegrasian
kembali masa lalu.
|
Istirahat adalah
suatu keharusan, karena istirahat yang cukup menjaga energi untuk
proses-proses alami tubuh.
|
Pemanfaatan sifat
penyembuhan alami-mendasar yang bekerja melalui pengenduran dengan tenang.
|
Penyerasian atau
harmoni ikatan kesadaran dan tindakan
|
Masalah konseli
|
Masalah neurosis
Shinkeitsu, depresi, malu, merasa rendah diri, anthrophobia
|
Masalah narkotika,
kesulitan keluarga, masalah psikosomatik
|
Ketidaksehatan
rohani, mental, perhatian, rasa kesakitan
|
Neurosis, lemah
kemauan, masalah pencernaan dan mati rasa, miskin sirkulasi, sakit kepala,
leher, bah dan maca-macam penyakit kronis
|
Kesulitan mental
berat, perasaan mudah kehilangan rasa, rasa tidak aman, rasa tidak nyaman
|
Pandangan tentang manusia
|
Manusia itu unik
|
|
Eksistensi aspek
kemanusiaan yaitu manusia dan subjek terhadap hukum alam dengan budaya dan
ideologi
|
|
|
Konseli
|
Kaum muda (umur
20-30an tahun)
|
Usia dibawah 35 tahun
|
Mulai kanak-kanak
usia produktif (menstruasi pertama) sampai oarang dewasa
|
Dewasa
|
Anak-anak sampai
dewasa
|
Tempat Konseling
|
Rumah sakit, klinik
|
Penjara, tempat
rehabillitasi anak-remaja
|
Rumah sakit, rumah
konseli, tahanan
|
Bisa dilakukan dimana
saja
|
Rumah sakit
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar